[dropcap]I[/dropcap]SLAMABAD, ISLAMICGEO.COM – Militer Pakistan mengumumkan telah berhasil mengusir teroris dari benteng terakhir mereka di Waziristan Utara. Hal tersebut diungkapkan oleh pejabat militer Pakistan, Senin (18/4) saat mengumumkan penuntasan tahap akhir operasi besar-besaran yang diluncurkan sejak pertengahan Juni 2014.
Kelompok Teroris berhasil dipukul mundur dari wilyah itu dan melarikan diri ke Shawal Valley. Wilayah strategis yang telah lama mereka gunakan untuk bergerak antara Pakistan dan Afghanistan. Mereka juga menggunakan medan lembah berbahaya yang terletak di perbatasan Pakistan-Afghanistan, sebagai basis untuk melancarkan serangan di kedua sisi perbatasan.[xtopic title=”Baca Juga” layout=”1″ alignment=”right” count=”3″ condition=”latest” order=”DESC” tags=”pakistan” featured=”0″ ids=”” cats=””]
Ratusan militan dilaporkan mundur ke jurang berhutan lebat di Shawal setelah melarikan diri Operasi Zarb-e-Azb. Operasi tersebut dipercepat setelah sekelompok teroris membunuh 140 murid serta staf di sebuah sekolah milik Militer di Peshawar pada Desember 2014.
Setelah membersihkan Waziristan Utara dari teroris. Pasukan darat Pakistan merangsek ke Shawal pada bulan Februari untuk menumpas teroris yang tersisa dan bersembunyi di lembah. Sejak awal fase terakhir operasi dilancarkan, lebih dari 800 kilometer persegi wilayah telah diamankan. Dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang basar bagi kelompok teroris. Humas Angkatan Bersenjata Pakistan (ISPR) mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi. Lebih dari 250 teroris tewas dalam operasi tersebut.
Pada hari Senin (18/4), Panglima militer Pakistan, Jenderal Raheel Sharif mengunjungi garis depan operasi. Ia diberi penjelasan rinci oleh komandan strategi terkait capaian capaian yang telah diraih selama operasi.
Panglima militer memuji pasukan yang telah sukses menyelesaikan operasi Shawal. “Ia memuji prestasi yang luar biasa, keberanian, tekad dan pengorbanan pasukan dalam mencapai tujuan,” ujar juru bicara ISPR.
“Panglima militer, bagaimanapun, menekankan konsolidasi capaian serta pembangunan tempat tinggal sementara bagi penduduk di daerah tersebut dengan kemampuan terbaik.” Pihaknya menyerukan untuk memutus hubungan antara kelompok teroris dengan fasilitator mereka dari luar wilayah tribal.
Jendral Raheel memerintahkan operasi penyisiran skala besar segera untuk mencari sisa-sisa teroris, camp-camp peristirahatan mereka serta fasilitator mereka dari luar wilayah federal kesukuan (FATA), dan untuk meningkatkan jangkauan lembaga penegak hukum.
“Berdiri bahu-membahu bersama kami. seluruh bangsa sangat menghargai segala pengorbanan yang telah diberikan dalam operasi menumpas terorisme ini” tambahnya.
Lebih lanjut menjelaskan terkait operasi penyisiran, seorang pejabat senior keamanan mengatakan kepada Tribune Express bahwa pasukan dalam skala besar akan diterjunkan ke daerah-daerah yang masih didiami kelompok teroris dan fasilitator mereka. “Ini akan berlaku untuk seluruh Pakistan,” tambahnya. “Daerah-daerah yang tidak dapat diakses polisi akan berada dibawa di bawah control tentara.”
Hingga saat ini operasi berbasis intelijen (IBOs) terus dilancarkan di pusat-pusat perkotaan untuk membongkar persembunyian teroris dan menangkap fasilitator mereka. (Express Tribune/Hiz)